Pages

Sunday, October 27, 2013

Mesyuarat Agung Dewan Muslimat PAS Negeri Selangor 2013

Gambar-gambar sekitar Mesyuarat Agung Dewan Muslimat PAS Negeri Selangor 2013
27 Oktober 2013
Ahad
Dewan MPK Meru 















Wednesday, September 18, 2013

.:: Refleksi Diri ::.

Hari ini saya ingin mengajak pembaca semua untuk sama-sama refleksi diri. Refleksi diri sangat penting dilakukan setiap hari. Dalam erti kata lain refleksi diri membawa maksud muhasabah diri.
 
Alhamdulillah 'terpanggil' untuk berkongsi dengan sahabat-sahabat mengenai muhasabah saya pada hari ini.
 
 
1) Sentiasa tajdid (perbaharui) niat yang baik setiap masa
(melakukan sesuatu perkara ikhlas kerana Allah, terutamanya ibadah seharian)
 
Bagaimana agar diri ikhlas?
 
a) Banyak Berdoa
 
Lihatlah Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, di antara doa yang sering beliau panjatkan adalah doa:


« اَللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ »

“Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu sementara aku mengetahuinya, dan akupun memohon ampun terhadap perbuatan syirik yang tidak aku ketahui.” (Hadits Shahih riwayat Ahmad)
 
Nabi kita sering memanjatkan doa agar terhindar dari kesyirikan padahal baginda adalah orang yang paling jauh dari kesyirikan. Inilah dia, Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, seorang sahabat besar dan utama, sahabat terbaik setelah Abu Bakar, di antara doa yang sering beliau panjatkan adalah,
 
“Ya Allah, jadikanlah seluruh amalanku amal yang saleh, jadikanlah seluruh amalanku hanya karena ikhlas mengharap Wajah-Mu, dan jangan jadikan sedikitpun dari amalanku tersebut kerana orang lain.”
 
 
b) Menyembunyikan Amal Kebaikan
 
Hal lain yang dapat mendorong seseorang agar lebih ikhlas adalah dengan menyembunyikan amal kebaikannya. Yakni dia menyembunyikan amal-amal kebaikan yang disyariatkan dan lebih utama untuk disembunyikan (seperti solat sunnat, puasa sunnat, dan lain-lain). Amal kebaikan yang dilakukan tanpa diketahui orang lain lebih diharapkan amal tersebut ikhlas, karena tidak ada yang mendorongnya untuk melakukan hal tersebut kecuali hanya kerana Allah semata-mata.
 
 
c) Memandang Rendah Amal Kebaikan
 
Memandang rendah amal kebaikan yang kita lakukan dapat mendorong kita agar amal perbuatan kita tersebut lebih ikhlas. Di antara bencana yang dialami seorang hamba adalah ketika ia merasa redha dengan amal kebaikan yang dilakukan, di mana hal ini dapat menyeretnya ke dalam perbuatan ujub (berbangga diri) yang menyebabkan rosaknya keikhlasan. Semakin ujub seseorang terhadap amal kebaikan yang ia lakukan, maka akan semakin kecil dan rosak keikhlasan dari amal tersebut, bahkan pahala amal kebaikan tersebut dapat hilang sia-sia.
 
Sa’id bin Jubair berkata,
“Ada orang yang masuk surga karena perbuatan maksiat dan ada orang yang masuk neraka karena amal kebaikannya”. Ditanyakan kepadanya “Bagaimana hal itu bisa terjadi?”. Beliau menjawab, “seseorang melakukan perbuatan maksiat, ia pun senantiasa takut terhadap adzab Allah akibat perbuatan maksiat tersebut, maka ia pun bertemu Allah dan Allah pun mengampuni dosanya karena rasa takutnya itu, sedangkan ada seseorang yang dia beramal kebaikan, ia pun senantiasa bangga terhadap amalnya tersebut, maka ia pun bertemu Allah dalam keadaan demikian, maka Allah pun memasukkannya ke dalam neraka.”
 
 
d) Takut Akan Tidak Diterimanya Amal
 
Allah ta'ala berfirman:
 
وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ
 
“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka.” (QS. Al Mu’minun: 60)
 
Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa di antara sifat-sifat orang mukmin adalah mereka yang memberikan suatu pemberian, namun mereka takut akan tidak diterimanya amal perbuatan mereka tersebut ( Tafsir Ibnu Katsir ).
 
Hal semakna juga telah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Aisyah ketika beliau bertanya kepada Rasulullah tentang makna ayat di atas. Ummul Mukminin Aisyah berkata,
 
“Wahai Rasulullah apakah yang dimaksud dengan ayat, “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka” adalah orang yang mencuri, berzina dan meminum khamr kemudian ia takut terhadap Allah?. Maka Rasulullah pun menjawab: Tidak wahai putri Abu Bakar Ash Shiddiq, yang dimaksud dengan ayat itu adalah mereka yang solat, puasa, bersedekah namun mereka takut tidak diterima oleh Allah.” (HR. Tirmidzi dengan sanad shahih )

Ya saudaraku, di antara hal yang dapat membantu kita untuk ikhlas adalah ketika kita takut akan tidak diterimanya amal kebaikan kita oleh Allah. Karena sesungguhnya keikhlasan itu tidak hanya ada ketika kita sedang mengerjakan amal kebaikan, namun keikhlasan harus ada baik sebelum maupun sesudah kita melakukan amal kebaikan. Apalah artinya apabila kita ikhlas ketika beramal, namun setelah itu kita merasa hebat dan bangga karena kita telah melakukan amal tersebut. Bukankah pahala dari amal kebaikan kita tersebut akan hilang dan sia-sia? Bukankah dengan demikian amal kebaikan kita malah tidak akan diterima oleh Allah? Tidakkah kita takut akan munculnya perasaan bangga setelah kita beramal sholeh yang menyebabkan tidak diterimanya amal kita tersebut? Dan pada kenyataannya hal ini sering terjadi dalam diri kita. Sungguh amat sangat merugikan hal yang demikian itu.
 
 
e) Tidak Terpengaruh Oleh Perkataan Manusia
 
Pujian dan perkataan orang lain terhadap seseorang merupakan suatu hal yang pada umumnya disenangi oleh manusia. Bahkan Rasulullah pernah menyatakan ketika ditanya tentang seseorang yang beramal kebaikan kemudian ia dipuji oleh manusia karenanya, beliau menjawab,
 
“Itu adalah kabar gembira yang disegerakan bagi seorang mukmin.” (HR. Muslim)
 
 
f) Menyadari Bahwa Manusia Bukanlah Pemilik Syurga dan Neraka
 
Sesungguhnya apabila seorang hamba menyadari bahwa orang-orang yang dia jadikan sebagai tujuan amalnya itu (baik karena ingin pujian maupun kedudukan yang tinggi di antara mereka), akan sama-sama dihisab oleh Allah, sama-sama akan berdiri di padang mahsyar dalam keadaan takut dan telanjang, sama-sama akan menunggu keputusan untuk dimasukkan ke dalam surga atau neraka, maka ia pasti tidak akan meniatkan amal perbuatan itu untuk mereka. Karena tidak satu pun dari mereka yang dapat menolong dia untuk masuk surga ataupun menyelamatkan dia dari neraka. Bahkan saudaraku, seandainya seluruh manusia mulai dari Nabi Adam sampai manusia terakhir berdiri di belakangmu, maka mereka tidak akan mampu untuk mendorongmu masuk ke dalam surga meskipun hanya satu langkah. Maka saudaraku, mengapa kita bersusah-payah dan bercapek-capek melakukan amalan hanya untuk mereka?
 
Ibnu Rajab dalam kitabnya Jamiul Ulum wal Hikam berkata:
“Barang siapa yang berpuasa, shalat, berzikir kepada Allah, dan dia maksudkan dengan amalan-amalan tersebut untuk mendapatkan dunia, maka tidak ada kebaikan dalam amalan-amalan tersebut sama sekali, amalan-amalan tersebut tidak bermanfaat baginya, bahkan hanya akan menyebabkan ia berdosa”. Yaitu amalan-amalannya tersebut tidak bermanfaat baginya, lebih-lebih bagi orang lain
 
 
g) Ingin Dicintai, Namun Dibenci
 
Saudaraku, sesungguhnya seseorang yang melakukan amalan karena ingin dipuji oleh manusia tidak akan mendapatkan pujian tersebut dari mereka. Bahkan sebaliknya, manusia akan mencelanya, mereka akan membencinya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang memperlihat-lihatkan amalannya maka Allah akan menampakkan amalan-amalannya “ (HR. Muslim)
 
Akan tetapi, apabila seseorang melakukan amalan ikhlas karena Allah, maka Allah dan para makhluk-Nya akan mencintainya sebagaimana firman Allah ta’ala:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا
 
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (QS. Maryam: 96)
 
 
2) Menjadi orang yang lebih baik daripada sebelumnya
 
Maksudnya, kita sendiri cuba sedaya upaya menjadi orang yang baik. Menjadi orang yang baik perlu diutamakan berbanding ‘mencari’ orang yang baik. Ia lebih mudah kerana menjadi orang baik bermula dengan diri sendiri.
 
 
3) Bersahabat dengan orang yang baik
 
Sahabat yang baik adalah yang sentiasa mengajak kita ke arah kebaikan dan sentiasa mengingatkan kita pada Pencipta.
 
 
4) Mencinta Allah yang Maha Baik
 
Kita tekad sahaja untuk mencintai Allah. Jangan pandang cinta manusia lagi. Buru cinta yang utama dan pertama (cinta Allah), insya-Allah cinta kedua, ketiga akan memburu kita. Apabila kita mencintai Allah, Allah akan mencintai kita dan bila Allah telah mencintai kita, semua orang yang mencintai Allah akan turut mencintai kita. Rasulullah saw telah bersabda:  

“Sesungguhnya Allah SWT jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata: “Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibril pun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata: “Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai dia.” Maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini.” (Hadis Riwayat Bukhari)

Untuk mencintai Allah, kita wajib mencintai Rasulullah saw. Antara langkah-langkah menyintai Rasulullah saw itu adalah dengan banyak berselawat kepadanya, menegakkan sunahnya, menziarahi makamnya dan lain-lain lagi.
 
 
5) Menghargai orang-orang disekeliling kita dengan pandangan kasih sayang 
 
Hargailah orang-orang disekeliling kita selagi kita dan mereka masih ada. Pandang dengan nilaian kasih sayang dan berlemah lembut dengan mereka, terutamanya:-
 
a) ibu dan ayah yang kita kasihi kerana Allah
b) adik-beradik yang kita kasihi kerana Allah
c) saudara-mara yang kita kasihi kerana Allah
d) sahabat-sahabat yang kita kasihi kerana Allah
e) ustaz/ah dan guru/cikgu yang kita kasihi kerana Allah
f) dll
 
Inshaa Allah, dengan adanya muhasabah diri ini, mudah-mudahan kehidupan kita sentiasa dalam rahmat dan redha Allah. 'Upgrade' iman, ilmu, dan amal untuk gapai redha Allah, itu yang utama. Amin Ya Rabb.
 
 

Sunday, July 7, 2013

Saya dan Mesir (Bhg. I)

Alhamdulillah 'ala kullihal..
Semuanya dengan izinMu Tuhan
Atas nikmat yang Engkau kurniakan
 
Terasa kerdil rasanya diri
Catatan kecil sang pengembara haraki 
Mengkaji mentafsir menzahir dan mensyukuri
Ternyata realiti, bukan fantasi
Menggali ilmu dan khazanah bumi..
Asal lahirnya Anbiya' dan Ulama' Islami
 
Ulama' robbani pencinta Ilahi
Ulama' sufi pencinta nabi berjiwa murobbi
Umara' haraki pemimpin daulah Islami
 
Sungguh, telah termaktub janji..
Bumi barakah ini dalam kalamMu, Ya Ilahi..
 
 
.......
 
 
Maka,
Akan terbit dan terbukalah
Segala maksud tersirat Ardhul Kinanah
Maftuhnya rahsia jami'ah tertua
Qiblat serambi ilmu bumi barakah
Terserlahnya hikmah sirah para Auliya’ dan Anbiya’nya
Menitisnya wadi sungai Nil terpanjang di dunia
Terdedahnya segala rahsia piramid ajaib dunia
Tersingkap segala hijab kisah Firaun
Terpancarnya kehebatan semangat pejuang jundullah
Dan kekukuhan tembok kubu Salahuddin Al-Ayyubi dan bala tenteranya
Serta mengalirnya ilmu Azhar melalui lidah para pendakwah
Dan tersebarlah berita kemahsyurannya di pelusuk dunia
Hinggalah cahaya kemuliaannya bersinar di seantero dunia
 
 
.......
 
 
Sungguh,
Bumi ini adalah bumi Anbiya'
Tanah ini adalah tanah Auliya'
Negara ini adalah negara kembara
Kembara ilmu para sang guru bijaksana
Kembara dakwah pemimpin daulah Islamiyyah
Kembara barakah peneraju jaulah dan rehlah
Kembara musafir para penjejak bumi barakah
 
Bumi ini juga adalah bumi sejarah
Sejarah para Rasul utusan Allah
Dan sejarah Qarun yang tamak haloba
Serta sejarah Firaun yang ditenggelamkan Allah
Juga merupakan biografi sejarah hidup Auliya'ullah
Dan juga kisah ibrah sejarah kebesaran Allah Azza Wa Jalla
 
Jika kakimu berpijak melangkah
Turuti jejak langkah para Nabiyullah serta para waliyullah
 
 
........
 
 
Buatmu,
Sahabat Azhariah sekalian..
Masih terpahat memori..
Bertatih berjalan berlari
Menangis gembira
Susah senang bersama
Walau pertemuan seketika cuma
 
Sangat menghargai pengorbanan kalian
Seketika mengimbau kembali
Terukir senyuman pengubat diri
Layanan bak pesonanya Cleopatra
Dari awal hingga akhirnya
Moga mendapat sebaik-baik balasan dariNya
Amin Ya Rabbal 'Alamin..
 
Baru mengerti bagaimana kuat, getirnya kalian
Inshaa-Allah…
Doa kejayaan, kemenangan, kecemerlangan..
Sentiasa mengiringi kalian
Moga keikhlasan dan redhaNya jadi buruan
Amanah dariNya buat ummah, keluarga dan diri kalian
 
Akhir kalam
Ukhuwah fillah abadan abada
Mari jejaki rahmat dan redhaNya   
Moga dengan rahmatNya
Menuju pula jannahNya
Maaf jua dipinta
Atas kekurangan dan kekhilafan hamba dhaif lagi hina
 
 
.........
 
 
Bila sudah waktu
Awan jelas berarak lesu
Sarat mengusung irama pilu
Mencanting luka di kalbu
Sudah nama kehiduapan
Pasti ada ketentuan
Sudah nama pertemuan
Pasti ada perpisahan
 
Siiru ‘Ala barakatillah...
 
 
 
 
'Shopping' bersama adik usrah SAMER
 
 
 


 Menziarahi sahabat-sahabat HEWI PMRAM
 
 
 
 


Kenangan bersama sahabat-sahabat BKASM
dan isteri Pengawai HEP Selangor, Kak Norziana Muhammad
sebelum ke mator (airport) Terminal 3 untuk pulang ke Malaysia




 
 

Saturday, July 6, 2013

Analisis Krisis Politik Mesir dan Kejatuhan Presiden Morsi; Dimanakah kedudukan Ikhwanul Muslimin..

Alhamdulillah selesai sudah wacana isu semasa semalam. Mohon kemaafan kepada sahabat-sahabat yang hadir, pada asalnya penceramah jemputan ialah Ustaz Abdul Mu'izz, namun disebabkan perkara-perkara yang tidak dapat dielakkan, wacana isu semasa ini telah digantikan oleh Ustaz Zuhaili Saiman. Sangat mengujakan penerangan dan sesi soal jawab dijalankan. Inshaa Allah ada rezeki penulis akan tampilkan pula video rakaman semasa wacana ini berlangsung. ^_^


Friday, July 5, 2013

It's COMING >> Ramadhan Kareem


pLeaSe..pRaY_4_MiSr & sYRia!


..SeCreTS of SuCcess..

# Liking and Enthusiasm
# Unrelenting Effort
# Faith in Intention
# Patience and Perseverance
# Focus
# Discipline
# Gradual Progress
# Avoid Blind Following
# Counsel
# History is the Best Teacher
# Firm Determination
# Awareness of Circumstances
# Failure is a ladder to success
# Courage and fearlessness
# Self Sacrifice
# Difficulties and Calamities
# Accepting the Reality
# Flexibility
# The Correct Way






Doa + Usaha +Ikhtiar + Tawakkal

Let's be productive mu'min ! ^_^

Thursday, May 23, 2013

Wasilah menuju cinta Rabbi~

Perkongsian daripada sebuah blog. Moga pembaca sekalian mendapat butir-butir hikmah melalui penulisan ukhti nadhirah dan ukhti nurul adni adnan ini ^__^ 
 
 
STORY I

Sekiranya ditanya apakah matlamat hidup anda? Pasti ramai yang akan berkata untuk beribadah kepada Allah. Tetapi cuba anda tanya diri anda sendiri, deep down inside, benarkah itu matlamat hidup anda? Benarkah anda hidup semata-mata kerana Allah? Ibadahku, Hidupku, matiku hanya kerana Allah? Perkataan yang akan diulang-ulang oleh kita setiap hari dalam solat 5 waktu. Benarkah?

Tepuk dada tanyalah iman. Adakah aku hidup demi mancapai matlamatku untuk menjadi seorang doctor?seorang lawyer? Seorang arkitek atau seorang jurutera.? Atau adakah hidupku untuk berbakti kepada kedua ibu bapaku semata-mata? atau adakah hidupku hanyalah untuk cinta kepada si dia?

Apabila ditanya, mahukah kamu masuk ke syurga? Pasti semua akan mengatakan YA, SAYA MAHU MASUK KE SYURGA!.... tidak ada seorang pun yang apabila ditanya, mahu masuk ke neraka. Semuanya inginkan nikmat syurga yang tak tergambar oleh kata-kata. Tetapi sedarkah anda, bahawa untuk memasuku ke syurga itu ada harganya. Apa anda ingat dengan hanya belajar tinggi-tinggi mengejar impian anda, berjaya dalam kerjaya, berkahwin, beranak dan menghabiskan masa tua di rumah sambil menerima duit pencen itu sudah cukup untuk membawa anda masuk ke syurga?

Tentulah ianya tidak semudah itu. Bayangkan apabila semua manusia berkumpul di padang mahsyar nanti dan apabila tiba giliran anda disoal oleh Allah Tuhan yang menciptakan anda di muka bumi ini untuk beribadah kepadaNya,a pakah sumbangan dan jasa kamu kepada Islam? Apakah yang kamu lakukan sehingga melayakkan kamu untuk memasuki syurga? Sekiranya tiada sumbangan kamu kepada agamamu, maka apakah kamu kuat beribadah? banyak bersedekah? atau ikhlas membantu anak-anak yatim dan fakir miskin? Apakah sumbangan kamu?

Maka apakah yang anda akan katakan? Siapakah diri anda ketika di dunia? Saya adalah seorang CEO atau pengarah kepada sebuah syarikat yang gagah di dunia. Atau saya adalah seorang doktor pakar yang kaya raya semasa di dunia? Adakah anda mengira tuhan akan melihat kepada jawatan anda, kekayaan anda dan kemewahan yang anda miliki? Atau adakah anda menyangka tuhan akan melihat kepada cantikkah isteri anda, ramaikah anak-anak anda atau kacakkah suami anda? No, no no… Tuhan hanya akan melihat kepada amalan anda di dunia ini. Apakah anda ikhlas melakukan ibadah kepadaNya? Adakah anda tidak atau telah mensyirikkannya? Itulah yang akan dilihat oleh Allah SWT di akhirat kelak. Apakah anda melebihkan ibu bapa anda, suami anda, isteri anda dan anak-anak anda melabihi Allah. Atau apakah anda membawa kelaurga anda menuju Allah?

Anda lebih mengetahui jawapannya.

Berbalik kepada tajuk yang ingin saya ketengahkan. Iaitu perkahwinan adalah wasilah.

Ramai yang mengambil masa yang begitu lama untuk mendirikan sebuah rumahtangga. Ada yang menelan belanja beribu-ribu untuk belanja perkahwinannya. Dan ada pula yang terlalu memilih sehinggakan tidak berkahwin-kahwin sehinggalah lanjut usianya. Sedarkah anda hidup di dunia ini hanya sementara? Entah esok entah lusa Allah akan mengambil nyawa kita. Dan perkahwinan itu adalah sunnah nabi dan sesuatu yang disukai oleh Baginda SAW. Sesiapa yang membencinya atau menolaknya maka dia bukanlah dari Golongannya (nabi SAW).

Jadi mangapa masih ramai yang belum berkahwin? Mengapa masih ramai yang bercerai kerana hal yang remeh temeh? Mengapa? Tahukah anda perkahwinan ini hanyalah wasilah untuk anda menuju kepada Tuhan anda? Kerana perkahwinan juga adalah ibadah. Ianya adalah ibadah bilamana anda berkahwin kerana Allah semata-mata dan demi mencari keredhaannya. Ianya tidak menjadi ibadah sekiranya anda berkahwin kerana cinta dengan pasangan anda dan anda claim anda kahwin kerana Allah. Sedang anda tahu memang anda berkahwin dengannya kerana anda terlalu cinta kepadanya.

Dimanakah nilai ibadah di dalam sebuah perkahwinan apabila anda berkahwin dengan majlis yang gilang gemilang, bercampur lelaki dan perempuan dan pengantin perempuannya dihias bagai bidadari dunia yang tak sampai lagi ke syurga? Dan nyanyian serta tarian yang memekakkan telinga serta menyakitkan mata yang melihatnya? Dimanakah nilai ibadahnya di dalam perkahwinan seperti itu? Ingatlah saat anda sedang bercinta dengan pasangan anda dengan asyiknya dan anda merasakan yng dunia ini seperti anda yang punya dan semua yang bergerak di atas muka bumi ini terasa begitu sempurna dengan kehadiran si dia, akan tiba di satu saat cinta anda itu akan diuji. Diuji bilamana anda sudah berkahwin dan mempunyai tanggungjawab masing-masing.mampukah anda mempertahankan cinta anda yang mekar suatu ketika dahulu itu tatkala anda sedang menghadapi ribut dan badai di dalam bahtera rumahtangga anda itu? Ada yang mampu dan ada yang tidak.

Kerana cinta itu ada pasang surutnya. Kerana itulah kita diilarang berkahwin semata-mata kerana cinta, kerana apabila pudarnya cinta berlakulah pergolakan di dalam rumahtangga. Mampukah anda menyelamatkan bahtera yang anda naiki bersama-sama dengan si dia itu? Mampukah?

Dan berbeza dengan mereka yang berkahwin kerana Allah semata-mata, mereka mencintai pasangan mereka kerana Allah. Sungguhpun pasangan mereka tidak secantik atau sekacak mana. Tetapi kerana mereka mencintainya kerana Allah maka Allah akan memelihara cinta mereka. Kerana mereka hidup dan berumahtangga kerana Allah dan mereka hanya menjadikan perkahwinan itu sebagai wasilah mereka menuju Allah. Dan bukan matlamat mereka.Maka Allah memelihara mereka. Kerana mereka tahu tujuan mereka berkahwin, dan hidup di atas muka bumi ini adalah kerana mahu mencari keredhaan Allah semata-mata. Bukannya keredhaan manusia. Biarlah mereka dihina dan dibenci masyarakat, dikatakan jumud, kampong dan sebagainya. Selagi mereka tahu dan yakin dengan hidup dan matlamat mereka menuju Allah itu nescaya Allah akan menolong hamba-hambanya yang ikhlas.

Jadi menagapa masih ada yang runsing dan pening bila berhadapan dengan soal perkahwinan? Anda seharusnya memastikan bahawa pasangan anda itu boleh atau tidak boleh membawa anda menuju syurganya. Dapatkah pasangan anda itu membantu anda menjadi seorang yang lebih baik dari sebelumnya, atau anda dan pasangan hanya sama-sama 2 x 5? Sekiranya pasangan yang anda cintai bagai nak mati itu tidak boleh membawa anda ke syurga, maka apakah maknanya perkataan “bercinta sampai ke syurga”? sekiranya pasangan anda itu sendiri tidak mampu membawa anda ke syurga. Maka nasihat saya, sekiranya anda menjumpai atau dilamar oleh seseorang yang anda tahu deep down inside he or she can take you to heaven jadi mengapa saya harus menolak?? Sekiranya anda berjumpa dengan seorang yang anda cinta dan sayang tetapi deep down inside he or she cannot take me to heaven then I must and I have to say NO.

Ingatlah seorang suami akan ditanya oleh Allah sejauh mana anda mengajar dan mendidik anak-anak anda menuju Tuhannya? Dan seorang isteri akan ditanya sejauh mana ketaatan anda kepada suami dan mampukah anda menjaga diri,maruah dan harta suami dengan sebaiknya?

Kerana perkahwinan adalah ibadah dan wasilah menuju Allah. Dan ingatlah perkahwinan bukan semta-mata kerana cinta. Cuz there is more than that.

Remember who you are……

Wassalam.
 
 
Source: http://amiratunnadhirah.blogspot.com/


STORY II 

Another one, blog that very inspired me. It's from ukhti nurul adni adnan. : )


Beberapa teman pembaca berkongsi ujian kesedihan yang mendatangi bilah-bilah kehidupan berumahtangga. Pernikahan 3.0 adalah muhasabah buat diri saya yang menjangkau tiga tahun usia perkahwinan, berdasarkan pemahaman dan penilaian sendiri tentang hakikat pernikahan. Moga menjadi peringatan juga buat kalian yang bercita-cita menjadi isteri yang diredhai ALLAH dan suami.

Kesedihan mendatangi setiap penjuru, yang bermadu, yang tak bermadu. Yang ada anak, yang tak punya anak.

Kesedihan menjadi isteri yang diabaikan suami, walaupun tak berpoligami.


Kesedihan menjadi isteri kedua yang dipisahkan dari suami.

 
Kesedihan menjadi isteri pertama yang tidak mengetahui kehadiran isteri kedua.

Hati saya tersentuh dengan kisah kesabaran dan ketabahan yang terpaksa kalian bina. Namun sebenarnya hati ini juga kagum dengan kekuatan yang dimiliki hingga ALLAH memberi ujian yang setanding dengan keutuhan hatimu. Segala puji bagi ALLAH yang menitipkan kekuatan buat hati-hati insan. Semoga ALLAH terus memimpin hati-hati kita mencari jalan keluar dengan cara yang diredhaiNYA.

 
Saya tidak mampu memberi pandangan dan solusi yang spesifik, lantaran setiap rumahtangga itu hanya difahami oleh suami isteri yang mengemudinya. Apatah lagi dengan usia perkahwinan saya yang baru setahun jagung, banyak perkara yang tidak sampai pada tahap ilmu, kematangan dan kesedaran saya. Maka perkongsian saya di sini tentang alam perkahwinan dan poligami pasti saja tidak mencakup seribu satu kisah yang kalian lalui.

Saya juga meniti kehidupan rumahtangga yang normal seperti kalian. Ada masa-masanya gembira dan berjalan lancar. Ada masanya konflik menduga dan kesedihan menyapa. Namun ALLAH Maha Baik. ALLAH datangkan insan-insan yang menggerakkan saya untuk tidak putus asa mencari redha tuhan. Kalianlah insan-insan itu. Teman-teman yang dekat dengan saya. Yang dekat rumahnya, menjadi jiran dan sahabat. Yang dekat daerahnya, di Shah Alam dan Selangor. Yang dekat dengan blog saya walau berbeza negeri dan negara. Yang dengan dengan laman maya yang sering saya kunjungi. Kalianlah sahabat saya.
 

Pada sahabat yang memuji, kalian memberi semangat agar diri ini menjadi lebih baik dari yang kalian sangkakan. Pada yang mengkritik, kalian mengingatkan diri ini agar lebih bertaubat mensucikan diri dan lebih mencantikkan kata-kata dan perbuatan. Sesungguhnya kita adalah hamba-hamba ALLAH yang bersaudara. Maafkanlah segala tindakan saya yang menyinggung perasaan dan mengusik hati.

Kita melangkah kaki ke alam rumahtangga dengan segala yang baik. Niat yang baik dan hati yang baik. Untuk beramal sebagai isteri yang baik. Begitu juga dengan suami kita. Pandanglah jauh ke dalam hatinya. Saat dia menikahi kita, ada azam dan niat untuk menjadi suami yang terbaik. Untuk kita. Walau kita isteri ke berapa sekalipun. Seperti mana kita ingin memberi dan mencari bahagia ketika memilih pernikahan, begitu juga nurani seorang suami yang mendamba ketenangan dan sangat ingin memberi kebahagian pada suri (dan suri-suri) hidupnya.

Justeru ciptalah kebahagiaan rumahtangga itu dari jam pertama kita bernikah. Kebahagiaan itu perlu dicipta dan diusaha. Tidak sesekali ia hidup mekar begitu saja. Perkahwinan adalah benda bernyawa, digerakkan oleh suami isteri yang bernyawa. Jika ia tidak dipupuk, ia akan mati. Perkahwinan dan cinta akhirnya akan mati jika tiada rutin harian, mingguan dan bulanan untuk terus menyuburkannya.

Usaha untuk mengharmonikan perkahwinan ini ada dua bahagian. Pertama, usaha kita memberi pada suami. Kedua, usaha kita mendekat pada tuhan. Jika kita ada salah satu, kita akan mampu rasa bahagia tetapi tidak lama. Kita mesti menggilap kedua-dua bahagian. Hubungan dengan suami kita perelokkan. Hubungan dengan ALLAH kita indahkan. Ibarat membuat kek, ada bahan-bahan kering dan basah. Gabungan kedua-dua ini yang menjadikan kek itu gebu dan enak.

Kita berusaha meraih cinta tuhan dengan amalan wajib dan sunnat. Solat, puasa, tahajjud, tilawah dan tadabbur quran. Taubat dan zikrullah selalu. Bersyukur, bersabar dan bersangka baik dengan ALLAH. Hingga ALLAH mendekati dan menjaga kita dari keburukan.

Dalam masa yang sama, kita berusaha menjadi peribadi yang menjemput cinta sayang suami. Bukan sekadar menjaga kebersihan rumah, menjaga anak dengan elok, memasak makanan yang enak, menjaga tubuh badan agar seksi dan menarik, tetapi juga bersabar dengan kekurangan dan keburukan suami. Menjadi pendorong suami dalam menempuh kehidupan yang semakin sulit ini. Menjadi teman di kala susah dan senang. Membangunkan potensi suami sebagai pemimpin hingga isteri dan anak-anak mendapat limpahan kebaikan suami – hasil dari keikhlasan dan kesungguhan isteri sebagai timbalan pemimpin kepada suami.


Maka apabila rumahtangga terasa hambar, kasih sayang menjadi pudar dan konflik yang menjelma makin menyala - ayuh muhasabah ramuan kebahagiaan ini. Adakah cinta semakin dingin kerena hubungan kita dengan ALLAH juga tidak basah dan merah? Solat seolah terpaksa, di akhir waktu dan tak kusyuk pula. Al Quran hanya perhiasan di almari, tanpa rutin harian membaca dan merenungnya. Bagaimana bakti kepada ibu bapa dalam meraih cinta ALLAH? Bagaimana pergaulan dan penampilan sebagai muslimah? Inilah sebahagian nilai hubungan kita dengan ALLAH.

Atau kita hanya menjaga hubungan dengan ALLAH namun kita mengenepikan usaha untuk mendekati, mencintai dan berbakti setulus hati dengan suami? Pernahkah kita berterima kasih kepada suami keranan menikahi kita? Berapa banyakkah terima kasih kita setiap hari kepada suami atau sebulan pun susah untuk berterima kasih? Adakah kita sering melihat dan mengungkap kebaikan suami? Atau kita sering membesarkan dan menampakkan kelemahan suami?

Tanyalah pada suami dengan rendah hati, apakah yang boleh kita perbaiki sebagai isteri? Juga mohonlah pada ALLAH, bantulah kita hamba yang lemah ini untuk menjadi isteri yang dicintai ALLAH dan disayangi suami. Mohonlah ALLAH memberikan akhlak yang baik, memberi ilmu rumahtangga, memberi keimanan dan kekuatan untuk kita menjadi tulang belakang rumahtangga suami. Hingga kekuatan diri kita sebagai ‘ustazah pilihan’ memberi rasa dan warna baru pada rumahtangga. Ketepikan harapan ‘saya mahu suami yang dapat membimbing diri’ sebaliknya, bimbinglah diri sendiri dan bawa perubahan pada famili.

Mohon perlindungan dari ALLAH dari gangguan syaitan yang sentiasa ingin merosak bahagia dan ketaatan isteri pada suami dan pada tuhan. Saat ingin berbuat baik kepada suami, “Suami aku bukan baik sangat pun pada aku”, lantas menahan kebaikan.

Saat suami mendekati dan ingin berbaik, “Sorry..aku pun boleh mogok juga, tak heranlah”. Setelah bergaduh, “Sorrylah aku nak minta maaf.” maka bersikap dingin tidak mahu berbaik. Bila bergaduh, rasa rindu sebenarnya nak berbuat baik dengan suami. Tapi bisikan syaitan menguasai hingga menahan kita untuk mula menghulur tangan meminta maaf, untuk kita memasukkan kegembiraan semula ke hati suami setelah bertelingkah.

Jangan biarkan syaitan mengawal hati seorang isteri. Selalulah kita meletakkan tuhan di hadapan sekalipun sedang terluka, merajuk dan kecewa. Hingga keazaman kita untuk tetap berbuat baik dan memaafkan menggagalkan usaha syaitan untuk merenggangkan suami isteri. Ya, syaitan bersama kita setiap hari, setiap waktu.

Demikianlah yang mampu hati ini kongsikan dengan teman-teman yang disayangi. Teruskan berdoa, jangan putus harapan mencari kebaikan pada diri, suami dan rumahtangga. Carilah ilmu buat penguat menempuh kehidupan sementara. ALLAH Yang Maha Pengasih sentiasa ada untuk bergantung dan memperkenan doa tulus seorang isteri.
 
 
 

Sunday, March 10, 2013

Forum "Kau Memang Cantik.." anjuran Nisa' Subang, Selangor





Bismillahirrahmannirrahim pembuka bicara...

  

     Alhamdulillah atas ni’mat Iman dan Islam yang Allah SWT berikan. Moga setiap detik kita niatkan dan laburkan untuk Islam dan ummah kerana Allah SWT Insya-Allah.


     Syukur yang tidak terhingga atas ni’mat masa lapang seharian semalam diisikan dengan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Ya, begitu besar dan pentingnya peranan muslimah terhadap masyarakat. Selesai sudah Forum “Kau Memang Cantik..” anjuran Nisa’ Subang. Alhamdulillah, tahniah sahabat-sahabat saya... (akak-akak muslimat, Kak Nor, Aswati, Sharina, Shahniza, Najwa, Mariah dan sahabat-sahabat lain yang membantu secara langsung mahupun tidak langsung). Anda memang terbaik! Apapun seinfiniti kemaafan, kali ini tidak banyak dapat saya bantu, jika diikutkan hati, ingin membantu lebih, apakan daya, adanya hak lain yang lebih memerlukan saya. Semestinya saya tidak ingin beralasan mahupun mencari alasan kerna dalam perjuangan ini saya akur orang-orang yang sentiasa dengan alasan akan rugi dan tidak akan berjaya. Insya-Allah semampu yang mungkin saya akan bantu, kerana jalan da’wah ini sangat saya cintai. Allahuakbar.. moga Allah redha setiap niat kita.


     Sepanjang berlangsungnya program semalam, banyak juga input-input yang dapat saya kutip, buat bekalan sang hamba yang dhaif, lalai dan lagi hina ini. Tajuk forum yang cukup baik disajikan buat kaum muslimah dan wanita “Kau Memang Cantik..”, menampilkan tiga orang panel Ustazah Sarimah, Diana Amir dan Bawani KS serta moderator forum, DJ Zarita Kasim yang merupakan Penerbit IKIM.fm


     Berikut merupakan antara input-input yang boleh saya kongsikan. Kadang menitis air mata tatkala mendengar kisah-kisah beberapa orang srikandi Islam pada zaman Rasulullah SAW dan para sahabat, maka berkatalah saya dalam diri “Aku ingin seperti mereka, punyai nilai keimanan yang tinggi dan taat pada perintah Allah SWT, amiin Ya Allah”. Saya pasti beberapa orang peserta juga terkesan dengan penyampaian para panel dalam forum ini. Alhamdulillah... 


.....................................................................   

Panel 1: Ustazah Sarimah 
Soalan: Cantik menurut Islam

-Cantik itu sangat subjektif

-Dipetik daripada ayat Al-Quran: “Kami jadikan insan sebaik-sebaik kejadian”... Subhanallah.. Insan, Ahsan.

-"Yang cantik sebenarnya adalah ruh! Hidung, mata, muka, tangan, kaki, dan seluruh anggota itu hanyalah zat daripada Allah SWT, Allah SWT yang menjadikan!", terang ustazah Sarimah. Saya sebenarnya masih terbayang-bayang lagi peringatan ustazah semalam, siap dengan mimik mukanya, gaya yang dibuatnya...bagus ustazah nie, punya penyampaian dan penampilan yang bukan dibuat-buat, bahkan lahir daripada hatinya sendiri. Teringat pesanan seorang ustaz dalam klip video yang pernah saya tonton, "Tiap sesuatu disampaikan melalui hati akan mudah masuk ke dalam hati". Insya-Allah akan terkesan di hati.

-Terdapat beberapa surah dalam Al-Quran telah menggambarkan dan menceritakan mengenai wanita Islam, wanita kafir dan bidadari. Antaranya surah Al-Munafiqun, surah Al-Ahzab dan surah As-Saffat.

-Bidadari syurga adalah wanita solehah di dunia. Seindah hiasan adalah wanita solehah.

.....................................................................      

Soalan: Kisahkan tentang srikandi Islam (wanita Muslim) dan perbezaan dengan wanita Quraisy (wanita Musyrik)

-Allah SWT tidak mahu, tidak pandang dan terima fizikal kita, tetapi Allah SWT ingin dan akan mempersoalkan apa yang kamu atau kita buat atas ni’mat yang telah AKU (Allah SWT) berikan!

-Ma ma’na amal soleh? Amal soleh : Amal yang diterima di sisi Allah SWT. Setiap amal atau perbuatan kerana Allah SWT. Ia bersangkut paut dengan niat. *muhasabah* kebanyakan manusia hari ini lebih mencintai dunia, lebih mencintai jawatan, riak, ujub, takbur dan sebagainya. Allah..

-Perbezaan wanita yang cantik (cantik ini bersifat subjektif): wanita kafir dan wanita Islam. Sebagaimana kisah keimanan wanita Islam, srikandi Islam Sumayyah binti Khayyat yang merupakan wanita pertama mati syahid dalam Islam. Allahuakbar.. berjujurai air mata mendengar kisah ini..Allahurabbi.. merasakan jika kita rasa tersiksa, ada lagi orang yang lebih tersiksa daripada kita! *Muhasabah*

-Kisah wanita musyrik Ummu Jamil (ibu kepada wanita-wanita yang sangat cantik), Uria binti Harb isteri kepada Abu Lahab. Wanita ini salah seorang yang memusuhi Nabi Muhammad SAW. Terkenal dengan nama Ummu Jamil binti Harb (Bahasa Arab: أم جميل بنت حرب), namanya di kutuk di dalam Al-Qur'an Surah Al-Lahab, sebagai salah seorang musuh Islam. Ummu Jamil merupakan salah seorang tokoh wanita Quraisy dan saudara perempuan kepada Abu Sufyan (bapa kepada Muawiyyah). Sama dengan suaminya, Uria juga merupakan wanita yang paling besar bencinya dan permusuhannya terhadap Nabi Muhammad SAW. Uria dan suaminya, Abu Lahab bahu-membahu dalam permusuhan dan dosa. Uria selalu mencurahkan segenap daya dan upayanya untuk mengganggu dan memusuhi Nabi Muhammad SAW. Pernah Uria membawa dahan yang penuh duri, lalu ia sebarkan di jalan yang sering dilalui oleh Nabi Muhammad SAW pada waktu malam, sehingga melukai baginda Rasulullah SAW dan para shahabatnya.

-Kisah Siti Khadijah R.A sanggup menjadikan tulang belulangnya dikorbankan oleh Nabi Muhammad SAW demi perjuangan Islam! Tanya atau persoalkan dalam diri, “mampu atau tidak kita jadikan kecantikan kita digunakan atau dibawa sehingga akhir hayat kita sebagaimana isteri nabi Muhammad SAW, Siti Khadijah Khuwailid???" Allahurabbi.. *tidak terkata* Insya-Allah.amin! 

(Maaf, input-input daripada para panel yang lain saya tidak salin pun, hanya menjadi 'pendengar setia'. Bawani KS juga tidak dapat menghadirkan diri atas beberapa asbab yang tidak dapat dielakkan)

.....................................................................   
 

     Alhamdulillah inilah beberapa point yang sempat saya kutip dan mudah-mudahan dapat diamalkan bersama. Insya-Allah amiin. Saya terpaksa pulang awal, kerana ibu menunggu di rumah dan ingin membuat persiapan menyambut kedatangan ziarah sanak saudara dari Singapura. Petangnya pula saya akan menghadiri walimah sahabat saya. Bila saya fikir kadang banyak juga hak-hak yang perlu ditunaikan. Masih teringat pesanan seorang kakak kepada saya sewaktu di kampus dahulu, jika tidak dapat tunaikan semua, memadailah berkadar dengan kemampuan kita “kita tidak dapat puaskan hati semua orang”. Khair, inilah kesudahan seharian saya semalam. Saya ingin menyeru diri saya sendiri dan sahabat-sahabat agar jadikan diri kita sentiasa bermanfaat untuk ummah atau masyarakat, keluarga, saudara mara, sahabat-sahabat dan orang-orang yang berada di sekeliling kita. Moga Allah redha setiap gerak geri atau amalan kita, setiap hela nafas yang disumbangkan untuk Islam amin.  



Senamrobik sebelum program rasmi Forum "Kau Memang Cantik..". 
Banyak juga 'steps' senamrobik yang saya dah belajar, lepas ni boleh la praktikkan di rumah :D


Kuatkan kami Ya Allah dalam mendidik, membimbing dan menyedarkan ummah ini! Amin.